Animo Baca Warga Masih Rendah
https://www.cbfmrembang.com/2015/03/animo-baca-warga-masih-rendah.html
Pelajar manfaatkan layanan wiifi saat berkunjung di Perpusda
Rembang-Kurun dua tiga bulan belakangan ini tercatat jumlah pengunjung
perpustakaan daerah milik Pemkab Rembang yang terletak di komplek tempat wisata
DABTRPK terus menurun. Untuk itu Kantor Perpustakaan dan Arsip melakukan
berbagai upaya guna meningkatkan animo warga agar tertarik berkunjung.
Aris
selaku Kasi Perpustakaan sekaligus pengelola perpusda mengatakan, pengunjung
terbagi dalam 4 segmen terdiri pelajar SD hingga SMA, Mahasiswa, Karyawan dan
Umum. Untuk koleksi buku sendiri sebenarnya tergolong komplit, meliputi
pengetahuan umum, literatur mata pelajaran yang diajarkan mulai SD sampai
jenjang perguruan tinggi, bacaan fiksi, majalah dan surat kabar.
Diantara
upaya yang ditempuh untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca warga adalah
memperbanyak koleksi buku dan diutamakan pada jenis bacaan yang dibutuhkan
warga. Sedikitnya tahun ini ada tambahan sebanyak 700 judul, didominasi bacaan
fiksi yang setahun belakangan banyak dipinjam oleh pengunjung.
Upaya
lain yang dilakukan sambung Aris yaitu mendirikan perpustakaan atau taman baca
di desa-desa yang belum ada, selanjutnya mempertahankan jasa peminjaman buku
kepada masyarakat melalui mobil perpustakaan keliling. Satu hal yang dinilai
cukup efektif yakni menggelar pameran buku bekerja sama dengan para penerbit,
dengan tujuan membuat warga dapat membeli aneka buku bacaan yang dipasarkan dengan
harga terjangkau.
Menurut
Aris layanan lebih yang diberikan kepada pengunjung yakni membuat area perpusda
sebagai kawasan wifi, sehingga mereka yang memilki perangkat pendukung dapat menikmati
akses internet secara gratis. Pengunjung dari kalangan pelajar dan mahasiswa
disebut cukup banyak yang datang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Disinggung
keberadaan perpustakaan digital, Aris jelaskan masih tersedia dan dapat
dimanfaatkan oleh pengunjung. Hanya saja lantaran petugas operator dimutasi ke
SKPD lain, maka untuk sementara dilayani
sendiri olehnya dan hal ini kurang maksimal karena sering tugas luar kantor dan
acapkali tidak dibuka untuk umum.
Data
jumlah buku Perpusda kurun waktu tiga tahun terakhir terus ditambah, dari
25.260 menjadi 26.582 eksemplar. Sedangkan jumlah pengunjung menunjukkan trend
menurun, pada tahun 2012 sebanyak 15.330 orang, tahun berikutnya berkurang
menjadi 14.563 orang dan tahun silam menyusut menjadi 14.272 orang. Sedangkan
dari jumlah populasi yang harus dilayani di tahun 2014 sebanyak 611.495 orang
yang berkunjung ke perpusda hanya mencapai 14.272 orang. (heru )
Reaksi: |
Post a comment