Populasi Ternak Sapi Diyakini Meningkat
https://www.cbfmrembang.com/2016/04/populasi-ternak-sapi-diyakini-meningkat.html
Dintanhut berupaya keras melakukan pembiakan sapi PE
Rembang-Kurun waktu dua tahun terakhir populasi ternak sapi di wilayah Rembang tercatat sekira 121 ribu ekor dan diprediksi tahun ini bertambah seiring terus meningkatnya sistem pembuahan inseminasi buatan (IB) yang menyebar di 14 kecamatan. Satu hal yang membanggakan adalah meski identik memiliki iklim kemarau panjang tetapi Kabupaten Rembang termasuk tinggi mensuport perdagangan ternak sapi di Provinsi Jawa Tengah.
Kabid
Peternakan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang Agus Iwan
menjelaskan,
populasi ternak sapi sempat susut drastis pada 2013, namun dua tahun berikutnya
melonjak signifikan. Untuk akhir tahun nanti diyakini jumlahnya lebih banyak
dibanding sebelumnya.
Data
dinas pertanian dan kehutanan Rembang populasi ternak sapi terdata fluktuatif kurun
waktu lima tahun terakhir dan hal ini tak hanya terjadi di wilayah Rembang saja
melainkan pada skala nasional. Tahun
2011 terdata sekira 152 ribu ekor dan tahun berikutnya naik hingga kisaran 164
ribu ekor.
Lanjut
Agus Iwan pada tahun 2013 bertepatan dengan sensus ternak diketahui populasi
sapi turun drastis sekira 117 ribu ekor. Namun tahun berikutnya mencapai 121 ribu ekor, demikian pula
pada tahun lalu dan mengingat permintaan IB terus meningkat dan pembibitan
jenis PE juga dintensifkan maka diyakin
kali ini bertambah sekira 30 persen.
Disinggung
tingkat konsumsi daging sapi warga Rembang
dibanding dengan jumlah populasi
ternak tersebut, Agus Iwan sebutkan tidak linier karena di wilayah Rembang usaha ternak sapi merupakan penghasil bakalan
unggulan yang dikirim ke luar daerah, Adapun
tingkat konsumsi daging sapi juga dipengaruhi faktor ekonomi khususnya
pendapatan per kapita warga suatu daerah. Dalam catatnnya diketahui tingkat
konsumsi per kapita per tahun sebanyak 2 kilogram dari produksi daging sekira
1,3 ton daging sapi.
Agus Iwan tambahkan seiring program peningkatan
ekonomi kerakyatan bidang peternakan yang diusung Bupati Abdul Hafidz dan Wabup
Bayu Andriyanto selama menjabat, maka kedepan pihaknya selain melakukan upaya
menambah populasinya juga memperhatikan peremajaan betina indukan jenis PO.
Karena banyak dikembangkan di Kecamatan Kragan maka Dintanhut mengupayakan ada
penyebaran di kecamatan lain agar menjadikan Rembang sebagai sentra indukan
sapi warna putih itu terwujud. ( heru budi )
Reaksi: |
Post a comment