Lasem kota budaya ngaji kitab kuning
https://www.cbfmrembang.com/2016/05/lasem-kota-budaya-ngaji-kitab-kuning.html
Kepala Puskesmas Sumber Esti Nursofiati pada kegiatan penyuluhan kesehatan kepada tokoh agama
Sumber– Kecamatan Lasem merupakan kota budaya ngaji kitab kuning. Karena baik pagi maupun sore pondok pesantren di kecamatan Lasem rutin mengkaji kitab kuning. Sedangkan peserta pengajian adalah masyarakat umum mulai dari orang awam sampai santri pondok pesantren itu sendiri.
Hal
itu disampaikan oleh kepala Puskesmas Sumber- Esti Nursofiati, dalam kegiatan
penyuluhan kesehatan kepada tokoh agama kecamatan Sumber, di aula kecamatan
setempat, baru-baru ini (28/5).
Esti
Nursofiati mengatakan ngaji kitab kuning ini menjadi hal yang sangat penting
karena mengkaji buku-buku karangan ulama terdahulu yang masyhur (terkenal) yang
diterjemahkan dalam bahasa Jawa pegon. Kajiannyapun sangat luas sampai hal-hal
terkecil.
Esti
Nursofiati mencontohkan dalam kajian kitab kuning ibu wajib menyusui anaknya
sampai 2 tahun, sedangkan di bidang kesehatan setidaknya sampai 6 bulan setelah
itu diberi makanan tambahan lain.
Selain
itu dalam buang air besar (istinja') tidak boleh sembarangan sama seperti
program Open Defecation Free (ODF) di dinas kesehatan kabupaten Rembang yang
mencanangkan tahun 2017 kabupaten Rembang bebas buang air besar sembarangan.
Dalam
kegiatan penyuluhan itu juga diberikan materi kesehatan ibu dan anak (KIA),
gizi, penyakit menular, kesehatan dan lingkungan maupun Islam, kesehatan dan
kebersihan dengan pemateri koordinator bidan puskesmas Sumber- Ruminingsih dan
wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Rembang- Abdur
Rosyad. (Masudi )
Reaksi: |
Post a comment