Pemeliharaan Jalan Alternatif Terus Digencarkan
https://www.cbfmrembang.com/2016/06/pemeliharaan-jalan-alternatif-terus.html
Jalan Berlumpur Membuat Pengendara Kesusahan melintas
Pamotan – Pengalihan jalan melalui jalan
alternatif desa Pamotan sebagai dampak dari pembongkaran jembatan desa setempat
mengakibatkan ruas jalan kampung menjadi amblas dan rusak. Dampak tersebut
sebenarnya sudah diperhitungkan pemerintah desa setempat, sehingga muncul
kebijakan pungutan bagi kendaraan roda empat yang melintas. Hasil pungutan akan
dimanfaatkan untuk perbaikan sementara bagi jalan yang rusak.
Kepala desa Pamotan Abdul Ro’uf mengatakan, sejauh ini hasil pungutan sudah
dimanfaatkan untuk biaya oprasional dan perbaikan jalan. Perbaikan sementara
yang dilakukan dengan menambal lubang jalan menggunakan pasir pedel saja
ternyata kurang tepat. Pasir pedel yang terlalu lembut menjadi mudah hancur
ketika dilindas kendaraan, terlebih ketika turun hujan justru membuat badan
jalan menjadi berlumpur dan licin.
Menanggapi hal itu, desa memutuskan untuk mengganti matrial pasir pedel
dengan pedel yang berukuran lebih besar. Dengan demikian diharapkan jalan tidak
lagi berlumpur seperti akhir-akhir ini.
Ro’uf menambahkan, perbaikan jalan sementara akan terus dilakukan demi
kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Sementara terkait anggaran, desa
tidak perlu gusar lagi karena dana dari hasil pungutan sudah mampu mencovernya.
Hasil pungutan dari awal hingga sekarang sudah mencapai Rp 100-an juta.
Kelebihan dana pungutan di akhir nanti akan digunakan untuk pembangunan
desa. Sedangkan jenis pembangunannya itu apa, pihaknya belum dapat menyebutkan
karena memang belum dirapatkan lebih lanjut dan harus mendapatkan persetujuan
dari BPD. (warih pupita
arum)
Reaksi: |
Post a comment