Bupati sampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi
https://www.cbfmrembang.com/2016/07/bupati-sampaikan-jawaban-atas-pandangan.html
Bupati Rembang- H. Abdul Hafidz
Rembang-Struktur Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Rembang tahun 2015 terdiri dari
rencana pendapatan daerah sebesar 1,45 Trilyun rupiah lebih dapat
direalisasikan 1,4 trilyun rupiah lebih atau 96,8 persen. Untuk belanja daerah
dari rencana 1,65 realisasinya sebesar 1,21 trilyun rupiah lebih atau 73,3
persen.
Sedangkan pada kelompok pembiayaan yang terdiri atas penerimaan
pembiayaan yang direncanakan 206 milyar rupiah lebih realisasinya 209 milyar
rupiah lebih atau 101,5 persen dan pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar
10,672 milyar rupiah lebih realisasinya sebesar 10,617 milyar rupiah lebih atau
99,9 persen.
Hal itu disampaikan bupati Rembang- H. Abdul Hafidz, dalam jawaban
bupati Rembang atas pemandangan umum fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) kabupaten Rembang terhadap rancangan peraturan daerah (raperda)
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 kabupaten Rembang, di
ruang paripurna DPRD kabupaten Rembang, hari Rabu (20/7).
Bupati mengatakan untuk menanggulangi pelaksanaan APBD tahun 2016
agar tidak seperti pelaksanaan APBD tahun 2015 terjadi Sisa Lebih Penggunaan
Anggaran (Silpa) yang sangat tinggi yakni 26,6 persen, maka pada tahun 2016 pemerintah
kabupaten telah melakukan langkah-langkah untuk percepatan penyerapan anggaran,
sehingga Silpa akan semakin kecil. Langkah-langkah tersebut adalah perbaikan
beberapa regulasi, pendampingan
Tim
Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan
Kepolisian Resort (Polres) serta rapat tiap hari senin dengan seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bupati mengungkapkan dengan melihat dokumen yang ada pihaknya
optimis di tahun 2016 ini akan teralisasi antara 70 persen hingga 80 persen
anggaran yang ada akan terserap.
Bupati menjelaskan Presiden Republik Indonesia- Joko Widodo telah mengumpulkan
kepala kejaksaan tinggi (kajati) dan kepala kepolisian Daerah (kapolda) seluruh
Indonesia terkait penyerapan anggaran yang tidak bisa maksimal. Sehingga masih
ada 246 trilyun di Bank Daerah itu menunjukkan bukan hanya di Rembang namun
secara nasional.
Bupati menuturkan untuk menindaklanjuti hal itu Gubernur Jawa
Tengah- Ganjar Pranowo menggelar workshop bersama kajati beserta kasi-kasinya,
bupati seluruh Jawa Tengah untuk menyelesaikan masalah ini. Sehingga meminta
untuk dipahami seolah pemerintah kabupaten yang ada persoalan namun secara
nasional.(Masudi)
Reaksi: |
Post a comment