Komersialisasi Pendidikan Lebih Tepat Menyasar Terwujudnya PAS
https://www.cbfmrembang.com/2016/07/komersialisasi-pendidikan-lebih-tepat.html
Nur Rohman sampaikan sah saja sekolah terjun langsung dalam industri seperti halnya pada konsorsium SMK Holding
Rembang - Tiap siswa memiliki penghasilan
sendiri selama sekolah atau populer dengan istilah pendapatan asli siswa (PAS),
hanya berlaku pada pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada
prinsipnya ketika anak didik menuntut ilmu di sekolah telah memulai dan
memiliki usaha yang pengelolaannya diampu dalam program bisnis centre dimana
hasilnya diperuntukkan membiayai pendidikannya secara mandiri.
Untuk
itu beberapa sekolah kejuruan yang memiliki visi dan misi sama dalam
pengembangan PAS didukung industri yang peduli, sekolah kejuruan memutuskan
bersatu dalam satu konsorsium yang dinamakan SMK Holding. Suatu inisiatif
berkecimpung dalam pengadaan barang terkait kebutuhan pendidikan atas berbagai
perangkat untuk pembelajaran dan juga alat-alat untuk kebutuhan belajar
mengajar di sekolah-sekolah kejuruan.
Kepsek
SMK Umar Fatah Nur Rohman menjelaskan SMK Holding merupakan inisiatif yang
diinisiasi oleh perwakilan indsutri Meruvian bersama sekolahnya beserta SMK NU
Maarif 3 Kudus, SMK PGRI 2 Ponorogo dan SMK Muhammadiyah 1 Weleri–Kendal. Kerja
sama antara industri dan SMK yang bertujuan sebagai penangkal berlakunya MEA
dan AFTA dalam menyiapkan anak didik agar memiliki kompetensi lebih di sektor
industri supaya nantinya tak sekedar terjun sebagai pekerja saja, namun mampu
memproduksi sendiri barang/benda yang diserap oleh pasar mengacu ilmu dan
pengetahuan selama belajar di sekolah.
Hal tersebut
sah-sah saja sambung Nur Rohman saat memadukan praktrek industri secara riil di
sekolah dengan memproduksi barang yang laku dipasarkan. Karena juga sudah
berlaku di luar negeri bahkan sebagian negara ASIA seperti Malaysia, Singapura,
Thailand dan China. Hanya saja istilah SMK Holding dinilai terlalu vulgar
sehingga disingkat bernama SMK H.
Ditambahkan hasil karya konsosrsium SMK
Holding cenderung menyasar produk berbasis TI sebab pasar bebas mengapresiasi
berdasar nilai kemanfaatan, dijual berharga murah dan berkualitas sama
dibandingkan barang serupa yang dijual lebih mahal. Semakin mudah
pengoperasiannya, ringkas dan berukuran kecil tetapi tergolong canggih tentu
akan diburu pihak yang membutuhkan, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk
mampu menciptakannya. (heru budi s)
Reaksi: |
Post a comment