Program PLS tanpa perpeloncoan lebih di sukai orang tua dan siswa
https://www.cbfmrembang.com/2016/07/program-pls-tanpa-perpeloncoan-lebih-di.html
Mutaqin Kabid Kurikulum Dinas Pendidiakn Kabupaten Rembang
Rembang – Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengklaim
pengenalan lingkungan sekolah atau (PLS) berjalan lancar dan tidak ada praktik
perpeloncoan. Meski demikian Dinas Pendidikan mencatat ada beberapa siswa di
perbantukan dalam kegiatan. Selain itu ada salah satu sekolah yang
meminta membawa properti aneh – aneh.
Mutaqin
Kabid Kurikulum Dinas Pendidiakn Kabupaten Rembang mengatakan, pihaknya sudah
melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Sekolah dan Pembina OSIS, supaya PLS
tahun ajaran 2016/2017 berpegang kemendikbud No. 16 tahun 2016. Sesuai dengan
aturan yang sudah ditentukan tersebut PLS dilarang keras melakukan hal –hal
yang bersifat tidak mendidik. Karena pengalaman- pengalaman sebelumnya sempat
dijumpai adanya penggunaan atribut aneh – aneh, sehingga membebankan peserta
didik dan orang tua.
Mutaqin
mengatakan, sejauh ini kebanyakan atribut yang digunakan peserta PLS di masing
– masing sekolah sifatnya masih dalam batas kewajaran. Misalnya pengalung nama,
supaya memudahkan masing –masing peserta didik untuk mengenal satu sama lain.
Kalau perintah membawa barang yang sulit dan memberatkan nihil temuan menurut
pantuanya.
Mutaqin
Saat di singgung mengenai laporan salah satu sekolah yang menyuruh para siswa
baru membawa topi caping saat PLS sudah di terimanya. Khus caping sebelumnya
sudah dilakukan koordinasi, sehingga tidak memberatkan orang tua maupun anak.
Mutaqin
menambahkan, tanggapan orang tua mengenai PLS tahun ini sangat positif karena
lebih suka tanpa adanya perpeloncoan atau tidak ada semacam ketakutan anak
didik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena bila di lihat
perpeloncoan ini mempunyai dampak fisik maupun non fisik. (prasetyo budi wibowo)
Reaksi: |
Post a comment