Realisasi luas tanaman padi dikecamatan sluke lebihi target
https://www.cbfmrembang.com/2016/07/realisasi-luas-tanaman-padi-dikecamatan.html
Kordinator PPL BP Kecamatan Sluke Marsam
Sluke-Realisasi penanaman padi
sawah di kecamatan sluke pada Musim Tanam (MT) ke dua pada tahun 2016 melebihi
target sesuai yang telah ditetapkan, dari target realisasi tanaman seluas 1.533
hektar kini sudah terealisasi 1.558 hektar ada kelebihan sekitar 25 hektar hal
tersebut di diketahui, dalam evaluasi program dan target realisasi tanaman padi
antara kelompok tani dan balai penyuluh (BP) kecamatan sluke
Kordinator PPL BP Kecamatan Sluke
Marsam mengatakan evaluasi
target musim tanam komoditas padi pada musim tanaman ke dua pada tahun ini
sudah ditetapkan pada awal penyusunan program, saat ini realisasi penanaman
padi sudah mencapai target bahkan melebihi target luas tanam yang telah di
tetapkan oleh dinas pertanian kabupaten rembang seluas 1.533 hektar dan hinga
akhir bulan Juli 2016 sudah terealisasi seluas1558 hektar ada kelebihan sekitar
25 hektar
Dalam pelaksanaan musim tanam ke dua yang di
mulai pada bulan april sampai dengan september pada umumnya mengalami
keterlambatan diakibatkan, musim yang tidak menentu sehingga pengunduran jadwal
penanaman padi itu tidak melebihi dari batas musim tanam yang di tetapkan. Sedangkan padi sawah yang sudah ditanam
kelompok tani di kecamatan sluke pada bulan mei akan panen 4 bulan kedepan atau agustus mendatang
dengan hasil panen sedikit menurun dibanding musim tanam pertama yang mencapai
7 ton per hektar, sedangkan pada musim tanam ke dua hasil panen di prediksi ada
penurunan dari 7 ton menjadi 6,5 ton dalam setiap hektarnya.
Marsam menambahkan keberhasilan tanam padi di
kecamatan sluke dengan luas tanam yang melebihi target di karenakan banyak
poktan yang sudah mengadopsi ilmu pertanian modern dengan cara menggunakan
sumur pantek yang sudah banyak di gunakan poktan di kecamatan sluke,
Sehingga
dapat menambah luas tanam dan mempertahankan luas tanaman padi di setiap desa
seperti poktan di desa Sanetan dengan luas tanam mencapai 90 hektar kemudian di
susul desa bendo seluas 70 hektar dan Rakitan
seluas 30 hektar yang ke semuanya menggunakan sumur pantek untuk mengairi
sawahnya, sehinga poktan dapat panen selama tiga kali dalam setahun. ( heri sugiharto )
Reaksi: |
Post a comment