Sosialisasi Bahaya Narkoba

-- --

Kasatres Narkoba Polres Rembang AKP Bambang Sugito sampaikan saat ini Indonesia dalam kondisi darurat penyalahgunaan narkoba dan perlu peran semua elemen bangsa untuk ikuit mencegahnya

Pamotan-Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggencarkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba dan juga mengalami darurat penyalahgunaan benda haram tersebut. Pasalnya belakangan ini diketahui telah menyebar di semua kalangan masyarakat.

            Hal tersebut disampaikan Kasatres narkoba Polres Rembang  AKP Bambang Sugito dalam kegiatan penyuluhan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser di Desa Mlagen Kecamatan Pamotan yang digelar baru-baru ini (17/7).

Selain memberikan penyuluhan kepada 125 orang peserta Diklatsar katakan stop narkoba juga disampaikan dan diminta agar peserta menyayangi/melindungi diri sendiri, keluarga serta lingkungan dari pengaruh bahaya penyalahgunaan narkoba. Berikutnya diberikan pengertian tentang jenis narkoba alami, semi sintetis dan sintetis serta efek samping pengaruhnya yang dapat mengancam keselamatan jiwa penggunanya.

AKP Bambang Sugito mengimbau peserta supaya berpartisipasi dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, apabila mengetahui di sekitarnya ada pemakai atau pengedar hendaknya segera melapor ke kepolisian untuk ditindak lanjut dan diproses hukum. Tercatat  sampai pertengahan tahun ini kasus narkoba yang ditangani Polres Rembang untuk sabu-sabu sebanyak 14 kasus dengan 18 tersangka, sedangkan jenis lain  dalam kurun 3 tahun terakhir ini hanya sekali kasus ganja yang dirazia dari Kecamatan Gunem.

Terpisah Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro' menjelaskan, pijaknya telah mendeklarasikan bahwa kader Ansor anti narkoba, untuk itu perlu diberikan sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Tindak lanjutnya segera dibentuk Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) yang tugasnya bukan hanya ikut menanggulangi dan memberantas, namun juga mel;akukan pendampingan kepada pecandu narkoba supaya tak terjerumus kembali memakainya. (heru budi s)