PWI kecam arogansi Oknum PLTU
https://www.cbfmrembang.com/2016/08/pwi-kecam-arogansi-oknum-pltu.html
Amir-machmud--ketua-pwi-jateng
Rembang--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah menyesalkan peristiwa menghalang-halangi tugas kewartawanan oleh sejumlah orang yang beridentitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang, pada Kamis 18 Agustus 2016 di depan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rembang, ketika para wartawan meliput rangkaian kecelakaan kerja yang menimpa empat pekerja PLTU.
Ketua
PWI Jawa Tengah- Amir Machmud mengatakan dengan adanya insiden itu pihaknya menyampaikan
pernyataan sikap bahwa arogansi yang ditunjukkan dengan menghalang-halangi
pengambilan gambar baik dengan kamera foto, lalu kemudian merampas telepon
seluler wartawan dan menghapus gambarnya, jelas melanggar UU No 40 Tahun 1999
tentang Pers.
Amir
Machmud menambahkan pihaknya mengecam perilaku itu sebagai tindakan yang
menghalangi hak masyarakat untuk memperoleh informasi, juga hak wartawan untuk
mencari dan menyajikan informasi sesuai dengan yang dijamin oleh Undang-Undang
(UU) Pers.
PWI
Jawa Tengah menurut Amir Machmud meminta aparat hukum untuk memproses dan
menindak semua yang terlibat dalam insiden penghalang-halangan tugas wartawan
tersebut, untuk memberi jaminan pelaksanaan kemerdekaan pers dengan menegakkan
muatan butir kedua pernyataan sikap ini.
pihaknya
menolak segala bentuk kekerasan baik perseorangan, kelompok maupun organisasi
dan atas nama kekuasaan terhadap interaksi sosial kemasyarakatan termasuk terhadap
pelaksanaan tugas-tugas kewartawanan.
Selain
itu PWI Provinsi Jawa tengah akan memberikan pendampingan hukum dalam proses
penyelesaian persoalan ini secara proporsional organisasi dan penegakan UU
Pers.
Sebelumnya,
pada hari kamis (18/8) jam 20.00 saat wartawan koran Jawa Pos- Wisnu Aji, radio
citra Bahari- Heru Budi Santoso, Cakra Semarang TV- Sarman Wibowo, radio Pop
FM- Ficky Prasetya dan wartawan koran Suara Merdeka- Jamal A. Garhan mau
meliput korban kebakaran uap dari PLTU, di RSUD. Dokter R. Soetrasno,
dihalang-halangi oknum yang mengaku dari PLTU. Mereka melarang bahkan merampas
Hand Phone dari Wisnu Aji dan menghapus file foto.( Masudi )
Reaksi: |
Post a comment