Pembatik Bersertifikat Di Rembang, Terus Bertambah
https://www.cbfmrembang.com/2017/03/pembatik-bersertifikat-di-rembang-terus-bertambah.html
![]() |
Salah satu peserta sertifikasi profesi batik yang digelar oleh LSP Batik |
REMBANG – cbfmrembang.com, Komitmen pemerintah untuk melakukan sertifikasi pembati yang ada di Kabupaten Rembang dari hari ke hari kian terbukti. Sebanyak 23 pembatik dinyatakan lulus ujian Kompetensi yang digelar oleh Pemkab dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik beberapa waktu yang lalu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, Ir. Muntoha saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, dengan terus bertambahnya 23 pembatik yang bersertifikasi, menambah jumlah pembatik yang mengantongi sertifikat bertambah dan menjadi 106 orang.
Ia mengaku jika Dinas Perindustrian Perdagangan Koprasi dan UKM berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkala. Pasalnya dengan sertifikasi pembatik, akan meningkatkan daya saing produk di pasaran, baik skala nasional dan internasiona.
"Dinas ini untuk mengembangkan produk dari pelaku usaha maka harus didorong dari sisi marketingnya. Nah agar marketing bisa jalan,kita beri strategi sertifikasi,perkenalan produk lewat fashion dan bentuk lainnya,"ujarnya.
Menurut Muntoha ada 5000 orang, yang diperkirakan menekuni profesi sebagai pengrajin batik yang ada di Kabupaten Rembang. Dia menyebut, jika masih banyak banyak pembatik yang masih mengharapkan partisipasi dari pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi, maupun pusat.
Manajer Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Pfofesi Batik Rodia Syamwil mengungkapkan, peserta yang tidak lulus rata-rata disebabkan gagal pada karena terlihat kurang trampil dalam menggoreskan canting.
Selain itu, dari aspek pengetahuan tentang batik juga kurang penentu seorang pembatik untuk dapat mengantongi sertifikat dari LSP Batik.
Dari 30 peserta yang mengikuti tes untuk mendapatkan sertifikat pembatik tahun 2017, hanya 23 peserta yang dinyatakan lolos dan mendapatkan sertifikat. Sementara tahun 2016, ada 83 orang yang juga lolos mengikuti kegiatan yang serupa. ( ASMUI )
Reaksi: |
Post a comment