Tradisi Mapak Tanggal, Warga Pegunungan Sale Gunem Arak Tumpeng
https://www.cbfmrembang.com/2017/05/tradisi-mapak-tanggal-warga-pegunungan-sale-gunem-arak-tumpeng.html
![]() |
Warga 5 desa wilayah Gunung Botak mengarak 99 Tumpeng ke puncak gunung |
GUNEM - cbfmrembang.com, Menyambut datangnya bulan ramadhan 1438 H, ribuan warga pegunungan Sale dan Gunem, gelar kirab 99 tumpeng di gunung butak yang berada diwilayah Desa Dowan, Kecamatan Gunem, Kamis sore(25/05/2017).
Kirab dilakukan dengan mengarak bendera merah putih, dan 99 tumpeng itu, diawali dari kaki gunung, hingga puncak gunung butak yang menjadi makam Mbah Jati Kusumo. Konon Jati Kusumo, disebut warga sekitar sebagai salah satu wali kutub pada masanya.
Ketua panitia kirab tumpeng Akhmad Akhid mengatakan, sebelum kirab dilakukan, sejumlah khafid dan khafidhoh melantukan tahtimul qur'an dan do'a bersama.
"Sebelum kami kirab, paginya kami mengadakan tahtimul qur'an bil ghoib dan juga do'a bersama yang dilakukan oleh warga sekitar" jelasnya
Akhmad Akhid menambahkan, pada masa penjajahan Mbah Jati Kusumo merupakan salah satu panglima perang masa penjajahan yang dipimpin Pangeran Diponegoro.
Jumadi salah satu warga Desa Dowan mengaku, jika hal seperti itu, sudah biasa dilakukan setiap menjelang datangnya bulan suci ramadan, atau akrab dengan sebutan "Mapak Tanggal".
Pada acara seperti ini biasanya warga sekitar berkumpul dengan berjalan kaki dan berkumpul dipuncak gunung dan berkumpul diarea makam Mbah Jati Kusumo, dengan membawa tumpeng.
Usai do'a, warga lantas berebut tumpeng dan dimakan secara bersama-sama yang menandakan kerukukan antar warga setempat menjelang datangnya bulan suci ramadan. ( ASMUI )
Reaksi: |
Post a comment