Perwakilan Nelayan Kapal Cantrang Berangkat Ke Tegal
https://www.cbfmrembang.com/2017/11/perwakilan-nelayan-kapal-cantrang-berangkat-ke-tegal.html
![]() |
Pengurus Asosiasi Nelayan Rembang Dampo Awang Bangkit dan Pengurus Pengusaha Perikanan Paguyuban Mina Barokah bersiap berangkat ke Tegal |
REMBANG-cbfmrembang.com, Sebanyak 40 orang gabungan asosiasi nelayan dan pengusaha perikanan dari Kabupaten Rembang, pada Senin (12/11) dini hari pukul 00.10 bertolak dari Desa Tasikagung Kecamatan Rembang menuju Kota Tegal.
Dengan menggunakan Bus Pariwisata, rombongan bermaksud menyatu bersama nelayan lain pengguna jaring cantrang ingin bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menghadiri kegiatan Rembug Nelayan dan Pagelaran Seni Budaya Bahari
Perwakilan dari Kabupaten Rembang terdiri anggota Asosiasi Nelayan Rembang Dampo Awang Bangkit berikut Ketua 2 Djani dan Lestari Rianto selaku Sekretaris. sedangkan Ketua 1 Suyoto berangkat sendiri, ditambah dari unsur perwakilan pengusaha perikanan dipimpin Sugianto warga Desa Tasikagung.
Ditemui sebelum berangkat, Djani mengatakan tuntutan yang disampaikan masih sama pada aksi-aksi sebelumnya yakni cantrang dilegalkan.
“,Tuntutan kita masih sama cantrang dilegalkan, Permintaan tersebut disampaikan lisan ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ketika nanti berada di Tegal sedangkan bentuk tertulis akan digalang sejuta surat ditujukan Presiden Jokowi”, Ungkapnya.
Sementara Sugianto menyebutkan hal senada yakni cantrang harus dilegalkan karena jika dilarang bisa mengancam kehidupan sekira 25 ribu orang,Tuntutan akan disampaikan ke jakarta sesuai kesepakatan asosiasi.
“, Asosiasi nelayan Indonesia menuntut cantrang harus dilegalkan berdampak ABK 331 unit kapal cantrang, tenaga bongkar dan sektor indusustri perikanan terancam kehidupannya”,.tandasnya
Sugianto menyampoaikan hasil tangkapan kapal cantrang memasok kebutuhan baku 114 perusahaan pengolah hasil kelautan yang 80% merupakan eksportir. Karena ada larangan tersebut sudah 4 bulan terakhir vakum, menyebabkan sekira7 ribu pekerja tak jelas nasibnya. ( heru )
Post a comment