Berteduh Tepi Selokan Perempuan Paruh Baya Hanyut
https://www.cbfmrembang.com/2018/04/berteduh-tepi-selokan-perempuan-paruh-baya-hanyut.html
![]() |
Saat tim dari BPBD sedang melakukan pencarian korban tak hanya di selokan Desa Jolotundo |
LASEM - cbfmrembang.com, Seorang perempuan paruh baya dikabarkan hanyut di selokan turut Desa Jolotundo Kecamatan Lasem pada Selasa (03/04/2018) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban yang dikabarkan hilang bernama Naning Afriyani (40) warga RT 01 RW 01 Desa Punggungharjo Kecamatan Pancur. Dugaan sementara korban terperosok selokan saat akan berteduh.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang langsung melakukan pencarian. Hingga Rabu pagi korban masih belum ditemukan.
Kasi Kedaruratan BPBD Pramujo membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun pihaknya, saat itu korban bersama suaminya yang bernama Dwi Narta usai makan bakso di Lasem. Kemudian kedua persiapan pulang kerumah dengan naik sepeda motor.
Sesampainya dijalan Jatirogo Desa Jolotundo keduanya berhenti. Karena kondisi jalan tergenang air, Dwi Narta memutuskan menuntun sepeda motor yang ditungganginya, sedangkan korban berteduh didepan sebuah toko.
KLIK UNTUK BACA:
Nelayan Layur Temukan Mayat Perempuan Diperairan Dekat PLTU
KLIK UNTUK BACA:
Nelayan Layur Temukan Mayat Perempuan Diperairan Dekat PLTU
Setelah sampai di Gapura Desa Jolotundo Lasem dan memarkir kendaraan, sang suami kemudian menjemput istrinya yang berteduh di depan toko. Setelah sampai dilokasi ternyata korban sudah tidak ada ditempat. Sedangkan sendal milik istrinya di temukan di tepi selokan tak jauh dari tempat berteduh.
"Iya mas benar, korban bersama suaminya habis makan bakso simponi Lasem untuk pulang kerumah dengan naik sepeda motor pada saat sampai di TKP mereka menuntun kendaraan karena jalan banjir. Lalu saksi berhenti dan korban turun lalu saksi menuntun sepeda motor dan korban berteduh di depan toko, setelah saksi sampai di Gapura Desa Jolotundo Lasem dan memarkir SPM lalu saksi menjemput istrinya yang berteduh di depan toko, tetapi sudah tidak ada hanya ada sendal milik istrinya" jelas Pramujo.
Saat kejadian, selokan disekitar desa tersebut dalam keadaan banjir, karena turun hujan. Proses pencarian terpaksa dihentikan sementara karena hari menjelang malam. ( Asmui/Mifta )
Reaksi: |
Post a comment